Deli Serdang//Kompasnusa.net- Proyek pembangunan pagar Universitas Islam Negeri Sumatera Utara (UIN-SU) yang menelan anggaran puluhan miliar rupiah justru meninggalkan luka bagi masyarakat sekitar Batang Kuis. Alih-alih membawa manfaat, proyek ini dianggap menambah permasalahan warga.
Gapura Pemakaman Hancur, Drainase tersumbat, udara menggenang setiap hujan turun,

Ironisnya, kerusakan tersebut hingga kini belum mendapat penanganan yang serius. Warga merasa dikorbankan atas nama proyek besar yang seharusnya berorientasi pada kepentingan publik, bukan justru menyisakan derita.
Masyarakat Batang Kuis menuntut tanggung jawab penuh dari pemilik dan pelaksana proyek. Mereka mendesak agar seluruh kerusakan segera diperbaiki, drainase dinormalisasi, dan akses warga berpagar seperti sediakala.
“Jangan biarkan proyek puluhan miliar berdiri megah di atas penderitaan rakyat kecil,” tegas R. Anggi Syaputra Ketum Formappel’RI
Anggi juga berharap pemerintah dan pihak terkait segera turun tangan, sebelum keresahan ini berubah menjadi amarah yang lebih besar. (Mr.R)









