Menu

Mode Gelap
Ciptakan Lingkungan Bersih Dan Sehat, Lapas Labuhan Ruku Gelar Gotong Royong Diduga Tanpa PBG AQiLA Residence 2 Dirikan Bangunan, Trantib Percut Seituan Diam IRT Kasus Penganiayaan di Tahan “Aswat” Minta Kapolres Batu Bara Buka Ruang Restoratif Justice KPAD Desak Kapolri Evaluasi Kapolres Batubara: Ibu Menyusui Ditahan, Balita Panas Tinggi Terlantar Masyarakat Kini Bisa Urus PBB Di Desa, Bapenda Batu Bara Luncurkan Aplikasi E-PBB Kalapas Labuhan Ruku Sambangi Polsek, Tingkatkan Sinergitas Keamanan Lapas

News

Dan Lagi! Pejabat Publik Blokir Nomor Wartawan Diduga Alergi Konfirmasi dan Anti Kritik

badge-check


Dan Lagi! Pejabat Publik Blokir Nomor Wartawan Diduga Alergi Konfirmasi dan Anti Kritik Perbesar

Terkait MTs Nurul Ikhwan, Camat Tanjung Morawa dinilai cuci tangan, diduga antikritik dan alergi terhadap wartawan

Deli Serdang//Kompasnusa.net– Kasus dugaan perlakuan tidak manusiawi terhadap siswa MTs Nurul Ikhwan, Tanjung Morawa, akibat tunggakan administrasi sekolah terus menuai kecaman publik.

Kini sorotan mengarah pada sikap Camat Tanjung Morawa, Ibnu Hajar, S.Sos, yang dinilai abai, tidak komunikatif, dan terkesan “cuci tangan” dari persoalan yang melibatkan warganya.

IMG-20241217-WA0055

Camat sempat hadir ke lokasi sekolah atas dorongan LSM FORMAPPEL RI yang sejak awal aktif menyuarakan keprihatinan.

Namun kehadiran tersebut justru menimbulkan kekecewaan mendalam. Ia tidak menyapa para orang tua murid, wartawan, maupun perwakilan LSM yang telah menunggu untuk klarifikasi dan dialog terbuka.

“Camat hanya lewat, masuk ke ruangan, dan keluar tanpa bicara apapun kepada kami. Katanya cuma ‘sudahlah, selesaikan baik-baik,’ lalu pergi begitu saja. Ini bukan pemimpin rakyat, ini pemimpin yang lari dari tanggung jawab,” tegas R. Anggi Saputra, Ketua FORMAPPEL RI, Sabtu (26/4/2025).

Menurut Anggi, masyarakat berharap seorang camat hadir bukan sekedar fisik, tapi juga dengan keberanian moral dan empati.

“Kalau cuma datang untuk formalitas, lebih baik jangan datang. Warga butuh solusi, bukan basa-basi. Ketidak tegasan Camat bisa jadi bara dalam sekam. Ini bukan hanya soal MTs Nurul Ikhwan, ini soal mental pejabat yang tak mau berpihak pada suara rakyat,” ungkapnya.

Parahnya lagi, saat wartawan mencoba menghubungi Camat Ibnu Hajar melalui WhatsApp untuk konfirmasi lanjutan, pesan hanya centang satu.

Awalnya dikira sang Camat tidak aktif atau ganti nomor, namun setelah dicek, ternyata nomor awak media telah diblokir.

“Ini bukan pertama kalinya Camat memblokir wartawan. Sudah sering. Diduga kuat beliau tidak tahan kritik. Pejabat model begini tidak layak ada di posisi publik,” kata salah satu jurnalis lokal yang juga mengalami hal serupa.

FORMAPPEL RI mendesak agar Bupati Deli Serdang segera mengevaluasi kinerja Camat Tanjung Morawa yang dinilai tidak etis dan tidak profesional.

“Jabatan bukan tempat bersembunyi. Kalau tidak siap dikritik dan berdiri di garis depan rakyat, sebaiknya mundur saja. Atau Bupati yang segera buang pejabat macam ini,” tutup Anggi dengan nada tegas.

(Tim/Mr. R)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Aliansi Sahabat Anak Deli Serdang Dugaan Pelecehan Seksual di SMPN 1 Beringin: Berikan Dukungan dan Cenderamata

18 Juni 2025 - 07:53 WIB

Aliansi sahabat anak

Maruli Siahaan Gelar Reses di Tanjung Morawa, Sosialisasikan UU Perlindungan Saksi dan Korban

11 Juni 2025 - 21:30 WIB

Tambang Ilegal Pulo Padang Lingga Bayu Terus Beroperasi, Akankah Korban Terus Bertambah?

8 Juni 2025 - 09:35 WIB

Bahas Berbagai Usulan, Rakerda PD IWO Kota Tebingtinggi Tahun 2025 Dibuka Ketua PW Sumut

7 Juni 2025 - 20:05 WIB

IWO Deli Serdang Sesalkan Glorifikasi OTT Wartawan Lewat Papan Bunga: “Lukai Hati Insan Pers”

1 Juni 2025 - 23:10 WIB

Trending di Deli Serdang