Jakarta//kompasnusa.net– Di tengah sorotan negatif terkait kerugian perusahaan yang terus terjadi, ada hal mencolok yang sangat kontras di PT PLN (Persero) yang kini menjadi pergunjingan. Ya, terkait harta kekayaan sang Dirut, Darmawan Prasodjo.
Wajar jika disoroti, karena di saat perusahaan ‘oleng’, kekayaan Darmo terus melangit alias melonjak tajam. Hal itu terbukti dari laporan Laporan Harta Kekayaan Penyelanggara Negara (LHKPN) nya ke KPK untuk tahun 2024 yang menembus angka seratus miliar lebih.
Di tahun 2020 silam saat pertama kali Darmo duduk di jajaran Direksi sebagai Wakil Direktur, kekayaan politisi PDI Perjuangan itu hanya sebesar Rp14,1 miliar lebih sedikit.
Namun mulai tahun 2021 setelah ia ditunjuk sebagai Dirut PLN menggantikan Zulkifli Zaini, kekayaannya mulai melonjak dari Rp14,1 miliar menjadi Rp30,1 miliar lebih.
Kemudian, pada LHKPN 2022, harta mantan Deputi I KSP era Presiden Jokowi itu naik signifikan menjadi Rp46,2 miliar. Setahun kemudian, persisnya pada LHKPN 2023, kekayaan Darmo mulai melangit menjadi Rp70,9 miliar.
Dan kini, berdasarkan LHKPN terakhir pada tahun 2024, kekayaan Darmo tembus angka 100 miliar, atau totalnya sebesar Rp104.422.909.444. Jumlah yang sangat kontras di saat perusahaan yang memonopoli sistem kelistrikan di tanah air itu terus tergerus kerugian.
Sementara itu, Dirut PLN Darmawan Prasodjo ketika dikonfirmasi melalui pesan singkat melalui WhatsApp pribadinya, tidak menjawab pertanyaan terkait kekayaannya yang meningkat tajam. Begitu juga dengan EVP Komunikasi Korporat dan TJSL PLN Gregorius Adi Putranto yang lagi-lagi memilih bungkam.