Bocah 6 Tahun Asal Gebang Ditemukan Meninggal Dunia Akibat Tenggelam di Aliran Sungai.
Langkat//kompasnusa.net-Bocah berusia enam tahun atas nama Gibran Arshaka (6) berjenis kelamin laki-laki diketahui ditemukan meninggal dunia akibat tenggelam di aliran Sungai Air Hitam Dusun III, Desa Paya Bengkuang, Kecamatan Gebang, pada Minggu (13/04/25) sekira pukul 15.00 Wib.
Informasi yang dihimpun, pada Minggu (13/04/25), korban bersama dengan ketiga temannya, yaitu Abil Alsaid (8), Juan (9), Dimas (13). Ketiga temannya warga Dusun III Desa Paya Bengkuang, Kecamatan Gebang, sedang mandi dan berenang di aliran Sungai Air Hitam, Dusun III, Desa Paya Bengkuang, Kecamatan Gebang.
Ketiga teman korban melompat dari titi jembatan aliran sungai, sedangkan korban hanya bermain air ditepi aliran sungai karena korban tidak dapat berenang.
Namun sekira pukul 15.00 Wib, ketiga teman korban yang hendak melompat dari titi jembatan ke aliran sungai air hitam yang terletak di Dusun III Desa Paya Bengkuang, Kecamatan Gebang, melihat korban melompat dari titi jembatan ke aliran sungai air hitam.
Dikarenakan korban tidak dapat berenang, dan ketiga teman korban melihat korban meminta pertolongan, ketiga teman korban berusaha berteriak meminta tolong kepada warga disekitar lokasi.
Ibu korban atas nama Parni mendengarkan teriakan tersebut juga berusaha berteriak berusaha meminta pertolongan.
Warga sekitar yang mendengar teriakan meminta pertolongan tersebut langsung datang ke lokasi kejadian dan sebanyak 20 orang warga turun ke sungai untuk mencari korban yang tenggelam.
Sekitar pukul 15.45 Wib, seorang warga bernama Edi Susanto menemukan korban yang telah tenggelam sekitar 20 meter dari lokasi korban melompat ke aliran sungai dan diketahui bahwa kedalaman aliran sungai tersebut sekitar 3 meter.
Korban selanjutnya dibawa ke RS Mahkota Bidadari dan ditangani oleh tenaga medis, namun pada saat pemeriksaan dokter jaga menyatakan bahwa korban telah meninggal dunia .
Terpisah Kapolsek Gebang AKP Abed Nebo, SH, MH, kepada wartawan, Senin (14/04/25) membenarkan peristiwa tersebut.
“Diketahui korban melompat dari titi jembatan ke aliran sungai air hitam dengan kedalaman sekitar 3 meter, dan saat di bawa ke RS Mahkota Bidadari, korban telah meninggal dunia dan dari hasil pemeriksaan oleh tenaga medis tidak ada tanda-tanda kekerasan dan murni meninggal dunia akibat melompat dari titi jembatan, dikarenakan korban tidak bisa berenang,” ucap Kapolsek AKP Abed Nebo, SH, MH. (tonaputra 110)