Dua Ibu Rumah Tangga Dianiaya Oknum TNI, Korban Lapor Ke POM Angkatan Laut Lantamal I Belawan.
Langkat-Kompasnusa.net||Dua ibu rumah tangga warga dusun V, Desa Bubun, Kecamatan Tanjung Pura, berinisial Herma (37) dan Nurhayati (40) dianiya oleh oknum anggota TNI yang merupakan pengawas kebun PT Ravolta berinisial “D”, pada Selasa (29/4/25).
Dari informasi yang diperoleh, pada hari Selasa (29/4/25) sekitar pukul 13.30 Wib, dimana kedua korban sedang berboncengan menuju ladang untuk memetik dau ubi, ditengah perjalanan, kedua korban dikejar Koptu D (BKO PT Rafolta), setelah itu D memberhentikan kedua korban, setelah berhenti D bertanya, “kelen bawa apa,” lalu kedua korban menjawab, “kami gak ada bawa apa-apa, ini cuma bawa indomie, es batu, telur (sambil menunjukkan plastik bawaan korban)”.
Lalu D berjalan kearah korban Nurhayati dan langsung memukul kepala bagian belakangnya, korban Nurhayati berkata, “bapak janganlah maen pukul”.
Kemudian D berjalan mendatangi korban Herma dan langsung menumbuk kearah kupingnya, korban Nurhayati berkata “bapak janganlah maen pukul,”. D mendatangi korban Nurhayati dan langsung memukul wajah korban Nurhayati sebanyak dua kali sehingga korban Nurhayati terjatuh.
Saat hendak bangkit, D langsung memukul korban Nurhayati di pipi sebelah kiri, sehingga mengeluarkan darah, mendapatkan perlakuan tersebut kedua korban menjerit minta tolong, karena dilokasi kejadian tidak ada orang.
Selanjutnya, kedua korban pergi kerumah kadus V, korban melaporkan, sementara pelaku D melarikan diri. Peristiwa tersebut, dapat dijelaskan, korban Nurhayati mendapatkan pukulan sebanyak empat kali dengan luka robek dibagian pipi sebelah kiri, luka memar dibagian mata sebelah kanan sedangkan korban Herma sebanyak satu kali dengan memar dibagian kuping kanan.
Sementara kedua korban, melalui Penasehat Hukum (PH) Rion Arios, kepada wartawan, Rabu (30/4/25) membenarkan peristiwa tersebut.
Rion Arios mengatakan, penganiayaan terjadi saat kedua korban masuk ke kebun PT Ravolta, di Desa Bubun, Kecamatan Tanjung Pura, Kabupaten Langkat.
Keduanya menggunakan sepeda motor dan hendak memasak di barak dalam kebun. Personil TNI kemudian meminta korban untuk berhenti.
“Anggota TNI langsung memukul kedua korban hingga mengalami luka dan memar di bagian wajah. Setelah memukul kedua korban, anggota TNI tersebut baru membuka bungkusan yang dibawa korban. Isinya hanya daun ubi dan indomie,” jelas Rion.
Sambungnya, untuk kedua korban sudah kita dampingi membuat laporan ke POM Angkatan Laut Lantamal I Belawan. (tp)