Menu

Mode Gelap
Warga Medan Johor Keluhkan Air PDAM Tirtanadi Mati

Headline

Bertaruh Nyawa Melintasi Jembatan Penghubung Antar Desa di Langkat

badge-check


					Bertaruh Nyawa Melintasi Jembatan Penghubung Antar Desa di Langkat Perbesar

Langkat – Kompasnusa.net|| Sangat miris jalan penghubung yang terdapat di Dusun X, Desa Kuta Gajah, Kecamatan Kutambaru dengan Dusun 1 Mbacang Lepar, Desa Ujung Bandar, Kecamatan Bahorok, Kabupaten Langkat, mengalami rusak parah.

Dari pantauan awak media, beberapa bagian lantai jembatan yang terbuat dari batang kelapa sudah berlubang, pegangan tangan kanan kiri sudah banyak yang rusak, sehingga sangat membahayakan keselamatan warga yang melintas, Sabtu (6/9/25).

Dari informasi warga setempat, jembatan ini berfungsi sebagai penghubung antara Dusun X, Desa Kuta Gajah, Kecamatan Kutambaru, Dusun I Mbacang Lepar Desa Ujung Bandar, Kecamatan Bahorok yang setiap harinya dilalui warga dan anak sekolah.

Informasi diperoleh, keberadaan jembatan tersebut sudah lama seperti ini, namun sebelumnya masih bisa dilalui oleh pengendara meskipun harus ekstra berhati-hati.

Masyarakat Desa Kuta Gajah Kecamatan Kutambaru dan Desa Ujung Bandar Kecamatan Bahorok ataupun Pemerintah Kabupaten Langkat dapat segera memperbaiki jembatan tersebut karena selain untuk kelancaran perekonomian dan penghubung dua desa, dua kecamatan, jembatan itupun merupakan jalan utama bagi anak-anak untuk ke sekolah.

“Kondisi jembatan ini lantainya terbuat dari pohon kelapa dan sudah lama bang, dari tahun ke tahun, dan ini adalah jembatan penghubung satu-satunya, antara Desa Kuta Gajah Kecamatan Kutambaru dan Desa Ujung Bandar Kecamatan Bahorok, kita kasihan melihat warga dan anak sekolah, bang, kalau jembatan ini putus terpaksa mutar jauh bang,” sebut seorang warga Desa Ujung Bandar, kepada wartawan, Sabtu (6/9/25).

Hal senada juga disampaikan warga Kuta Gajah

“Kita khawatir dengan kondisi jembatan penghubung tersebut, dengan lantai yang terbuat dari pohon kelapa yang sudah berlubang, pegangan tangan kanan kiri juga sudah banyak yang putus, sehingga dapat menimbulkan korban jiwa jika melintas jembatan ini, bang,” ucap warga Dusun X, Desa Kuta Gajah.

“Kemana semua Dana Desa, bang, sehingga kondisi jembatan penghubung tersebut rusak parah, bang,” ucap warga lainnya.

Sebelumnya, Kepala Desa Ujung Bandar Kecamatan Bahorok Nirwanto kepada wartawan melalui aplikasi Whatsapp, Sabtu (6/9/25) sekitar pukul 21.30 Wib mengatakan, terkait kondisi jembatan penghubung tersebut, sudah masuk usulan sekala prioritas pembangunan, pada Musrenbangdes tahun 2025 untuk tahun 2026.

“Berdasarkan pada tapal batas, jembatan penghubung tersebut terletak di Desa Kuta Gajah Kecamatan Kutambaru, kami dari pemerintah desa Ujung Bandar akan melakukan koordinasi dengan pemerintah desa Kuta Gajah, kedepannya siapa yang akan mengerjakan, namun demikian, pemerintah desa Ujung Bandar, hal ini menjadi usulan sekala prioritas pembangunan infrastruktur desa pada Musrenbangdes tahun 2025 untuk anggaran tahun 2026,bang, “ucap Nirwanto.

Terkait besi pegangan tangan kanan kiri jembatan itu, kata Nirwanto, sekitar beberapa tahun lalu, pihak pemerintah desa Ujung Bandar sudah memperbaiki besi pegangan tangan kanan kiri jembatan itu, namun berhilangan di curi oleh orang yang tidak bertanggung jawab.

Terpisah Kepala Desa Kuta Gajah, Sekula Kembaren, mengucapkan terima kasih informasi tersebut dan akan melakukan koordinasi dengan pihak pemerintah desa Ujung Bandar Kecamatan Bahorok.

“Terima kasih bang, informasinya, pemerintah desa Kuta Gajah juga akan melakukan koordinasi dengan pemerintah desa Ujung Bandar Kecamatan Bahorok, ” jelas Sekula Kembaren.

Jembatan Penghubung Rusak Parah, Menghambat Perekonomian Warga

Melihat kondisi jembatan penghubung Desa Kuta Gajah, Kecamatan Kutambaru dan Desa Ujung Bandar Kecamatan Bahorok, dapat menghambat pertumbuhan ekonomi bagi masyarakat setempat dan juga menghambat program Asta Cita Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Raka Bumi Raka, poin 6, yaitu Membangun dari Desa dan dari bawah untuk pemerataan ekonomi dan pemberantasan kemiskinan.

Pemerintah Kabupaten Langkat, Bertindak Tegaskan Tapal Batas Masing-Masing Desa

Dengan permasalahan kondisi jembatan penghubung Desa Kuta Gajah Kecamatan Kutambaru dan Desa Ujung Bandar, diduga tidak mengetahui tapal batas wilayah masing-masing desa dan kecamatan di Kabupaten Langkat, sehingga beberapa fasilitas umum, yang luput perhatian pemerintah, masyarakat berharap kepada Pemerintah Kabupaten Langkat dalam hal ini Bupati Syah Afandi, SH bertindak untuk memperjelas, batas wilayah masing-masing desa dan kecamatan, sehingga fasilitas umum yang dilalui oleh masyarakat sekitar untuk pertumbuhan ekonomi agar menjadi perhatian pemerintah. (Tolhas Pasaribu)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Pelindo Regional 1 Gelar Training Safety Truck Driving

9 September 2025 - 22:15 WIB

Proyek Jalan Rabat Beton Perkim Batu Bara, Baru Sebulan Sudah Retak

9 September 2025 - 22:05 WIB

Tembok Pagar Yayasan Maitreyawira Belum Dibongkar, Kadis PUTR Ingkar Janji

9 September 2025 - 21:54 WIB

Mitigasi Risiko Gangguan Kamtib, Lapas Labuhan Ruku Gandeng TNI/Polri Gelar Razia Kamar Hunian

9 September 2025 - 13:52 WIB

IWO: Tidak Koperatif, KPK Bisa Jemput Paksa Atau Tangkap Rektor USU

9 September 2025 - 13:07 WIB

Trending di Headline