Edukasi Pijat Bayi Bantu Tingkatkan Berat Badan Balita, Klinik Bunda Fatimah Jadi Lokasi Pengabdian Dosen dan Mahasiswa Helvetia
Medan//kompasnusa.net – Tim pengabdian masyarakat dari Program Studi D3 Kebidanan, Fakultas Farmasi dan Kesehatan Institut Kesehatan Helvetia Medan, melaksanakan kegiatan edukasi pijat bayi sebagai upaya menanggulangi permasalahan gizi dan berat badan bayi di Klinik Pratama Bunda Fatimah, Medan.
Kegiatan yang berlangsung ini diketuai oleh Dosen Endryani Syafitri, SKM, M.Kes, bersama anggota tim dosen Bd. Muthia Sari Mardha, SST, M.Kes dan Bd. Ivansri Marsaulina, SST, M.Kes, serta dua mahasiswa, Ajeng Mustika Sari dan Jeni Zega.

Menurut laporan akhir kegiatan, pijat bayi terbukti mampu meningkatkan berat badan melalui stimulasi nervus vagus yang merangsang nafsu makan, serta memperbaiki sistem pencernaan dan metabolisme tubuh bayi.
Selain memberikan manfaat fisik, pijat bayi juga memperkuat ikatan emosional antara ibu dan anak.
“Kegiatan ini kami lakukan untuk
memberikan pemahaman langsung kepada para ibu, khususnya mereka yang rutin membawa bayinya imunisasi ke Klinik Bunda Fatimah, bahwa pijat bayi bukan hanya tradisi turun-temurun, tapi juga punya dasar ilmiah dan manfaat medis yang besar,” ujar Endryani dalam keterangannya.
Dari hasil kegiatan, para ibu yang hadir menunjukkan antusiasme tinggi dan aktif dalam sesi tanya jawab.
Bahkan beberapa di antaranya mampu menjawab pertanyaan seputar manfaat pijat bayi, sebagai tanda pemahaman terhadap materi yang diberikan.
Solusi dan Tindak Lanjut
Dalam sesi edukasi, tim penyuluh menyampaikan bahwa pijat bayi mampu meningkatkan nafsu makan, mendukung pemberian ASI eksklusif, memperkuat sistem imun bayi, dan membuat tidur bayi lebih nyenyak. Ini sejalan dengan hasil studi Roesli (2016) dan Sunarsih (2010) yang menunjukkan bahwa bayi yang dipijat secara rutin mengalami peningkatan berat badan yang signifikan.
Meskipun sempat terkendala dengan gangguan kecil seperti interupsi saat imunisasi dan penggunaan ponsel oleh ibu peserta, tim penyuluh berhasil mempertahankan fokus kegiatan dan menyesuaikan jalannya edukasi agar tetap efektif.
Dukungan Klinik dan Harapan Lanjutan
Pihak Klinik Pratama Bunda Fatimah, selaku mitra dalam kegiatan ini, turut memberikan dukungan penuh dengan menyediakan fasilitas dan waktu untuk pelaksanaan penyuluhan.
Sebagai bentuk tindak lanjut, tim pengabdian masyarakat Helvetia berharap kegiatan serupa dapat dijadikan agenda rutin dan dikembangkan dalam bentuk pelatihan lanjutan kepada para ibu.
Selain itu, disarankan agar pihak klinik menyediakan fasilitas edukasi khusus tentang pijat bayi untuk menunjang tumbuh kembang anak secara optimal.
Tentang Pengabdian Masyarakat
Kegiatan ini merupakan bagian dari Tri Dharma Perguruan Tinggi, khususnya pengabdian kepada masyarakat yang rutin dilakukan oleh civitas akademika Institut Kesehatan Helvetia. (Lbs)