Edukasi Gizi: Upaya Meningkatkan Kualitas Bekal Makan Anak di Klinik Pratama Bunda Patimah
Medan, kompasnusa.net— Tim pengabdian masyarakat dari Program Studi D3 Kebidanan, Fakultas Farmasi dan Kesehatan, Institut Kesehatan Helvetia, melaksanakan kegiatan edukasi gizi bertajuk “Meningkatkan Kualitas Bekal Makan Anak terhadap Berat Badan Anak” di Klinik Pratama Bunda Patimah, Jl. Pasar 6 Andan Sari, Kelurahan Terjun, Kecamatan Medan Marelan. 5/6/2025.
Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan ibu-ibu mengenai pentingnya bekal makan bergizi bagi anak usia dini sebagai upaya mendukung pertumbuhan dan perkembangan optimal anak. Masa usia dini (0–6 tahun) dikenal sebagai masa emas (golden age), yang sangat menentukan kualitas kesehatan dan kecerdasan anak di masa depan.
Ketua kegiatan, Muthia Sari Mardha, SST, M.Kes., menjelaskan bahwa anak-anak usia prasekolah masih menjadi konsumen pasif yang sangat bergantung pada pola makan yang diberikan oleh orang tua, khususnya ibu.
Bekal yang sehat dan bergizi menjadi penting karena dapat mencegah risiko kekurangan gizi maupun obesitas, dua hal yang kerap kali menjadi masalah di masa pertumbuhan.
Kegiatan penyuluhan ini mendapat sambutan antusias dari para ibu yang hadir.
Materi yang disampaikan meliputi pentingnya gizi seimbang dalam bekal anak, pengaruh makanan cepat saji terhadap kesehatan, dan peran orang tua dalam membentuk kebiasaan makan sehat sejak dini.
Selain itu, para ibu juga aktif dalam sesi tanya jawab dan kuis yang disiapkan oleh tim penyuluh.
“Dengan bekal bergizi, kita bisa mencegah anak dari mengonsumsi jajanan yang tidak sehat di luar rumah,” ujar salah satu peserta penyuluhan.
Tim pengabdian juga mempersiapkan berbagai media edukatif, seperti poster, lembar balik, dan souvenir berupa perlengkapan bekal makan untuk meningkatkan pemahaman dan minat ibu-ibu dalam menerapkan materi yang telah diberikan.
“Kami berharap edukasi ini tidak berhenti di sini. Klinik juga diharapkan ikut serta dengan memasang poster-poster edukatif, dan para ibu terus melanjutkan pencarian informasi mengenai gizi anak,” tambah Muthia.