Deli Serdang | kmpasnusa.net— Ikatan Wartawan Online (IWO) Deli Serdang, Media Presisi Polresta Deli Serdang (MPPDS), dan Forum Masyarakat Peduli dan Pemerhati Lingkungan Republik Indonesia (FORMAPPEL RI) menyatakan sikap keras dan tegas terkait kasus dugaan pelecehan seksual terhadap seorang siswi SMP Negeri 1 Beringin, Kabupaten Deli Serdang.
Tak hanya soal dugaan pelecehan seksual, tindakan intimidasi oleh pihak sekolah kepada korban dan keluarganya dinilai sebagai bentuk pengkhianatan terhadap tanggung jawab dunia pendidikan.
“Kami mengecam keras. Dunia pendidikan tidak boleh menjadi tempat bernaung para penakut dan pecundang moral.
Copot kepala sekolah, para wakil, dan guru BK yang terlibat intimidasi,” tegas Ketua IWO Deli Serdang, Rio Syahdian Lubis, Senin (17/6/2025).
Sekjen MPPDS, Damos Simatupang. Amd menilai pembiaran dan tekanan kepada korban merupakan tindakan obstruction of justice yang patut diproses pidana.
“Kalau ada yang berani menghalangi proses Hukum atau menekan mental korban, kami minta Kepolisian Menangkapnya ,, Jangan beri ruang sedikit pun kepada pelaku kekerasan seksual terhadap Anak dan para pelindungnya,” Tandas Damos.
Sementara itu, Ketua Umum FORMAPPEL RI, R. Anggi Syaputra, menegaskan pihaknya siap membawa kasus ini hingga tingkat nasional.
Foto Depan Sekolah SMPN 1 Beringin
“Kami tidak akan berhenti. Kasus ini akan kami kawal sampai ke Jakarta, hingga KPAI, Kementerian PPA, bahkan Kemendikbud. Kalau aparat daerah lambat, kami yang akan bergerak,” tegas Anggi.
Ancaman Unjuk Rasa Besar
Sebagai bentuk keseriusan, IWO Deli Serdang, MPPDS, dan FORMAPPEL RI akan menggelar aksi unjuk rasa dalam waktu dekat di Kantor Dinas Pendidikan Kabupaten Deli Serdang, Polresta Deli Serdang, hingga Kantor Bupati.
“Jika dalam waktu dekat tidak ada tindakan konkret, kami akan turun ke jalan. Kami pastikan, suara korban tidak akan dibungkam!” tegas Rio.
Ketiga organisasi tersebut memberikan ultimatum kepada pemerintah daerah, khususnya Bupati Deli Serdang, agar segera mencopot seluruh unsur pimpinan terkait baik Kepala Sekolah SMPN 1 Beringin dan kepala dinas pendidikan yang diduga telah melakukan intimidasi kepada korban.
Kami juga meminta kepada Polresta Deli Serdang untuk memproses hukum pelaku pelecehan seksual tanpa kompromi.
“Ini bukan sekadar soal moral. Ini menyangkut martabat bangsa dalam melindungi anak-anaknya. Jangan sampai kami menyimpulkan, pemerintah dan aparat justru berpihak kepada pelaku!” tutup pernyataan sikap bersama.
(R Lubis)
