Gandeng Kementerian Kesehatan, Anggota DPR RI Delia Pratiwi Sosialisasi Penyuluhan Faktor Penyakit Tidak Menular di Kutambaru
Langkat-Kompasnusa.net|| Anggota Komisi IX DPR RI Delia Pratiwi Br Sitepu, SH bersama Kementerian Kesehatan di Pajak Marike Kecamatan Kutambaru, Kabupaten Langkat, Selasa (17/6/25).
Dihadiri oleh 200 orang masyarakat, Kades Rampah Patoh Ginting Manik, Kades Perkebunan Marike, P. Sormin, Kades Namotongan Apriadi, Kades Namoteras Camat Kutambaru, Rahmad Sembiring, S. Pd, M. Pd, Sekcam Kutambaru Irwansyah.
Dalam sambutannya, Camat Kutambaru Rahmad Sembiring, S. Pd, M. Pd menyambut baik kegiatan sosialisasi penyuluhan faktor penyakit tidak menular.
“Dengan adanya acara ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai penyakit tidak menular yang menjadi ancaman serius bagi kesehatan,” kata Camat Kutambaru.
Ketua Tim Kerja Kelainan Darah dan Lomonotologi Kementerian Kesehatan RI, dr. Endang Lukitasari, MPH dalam pemaparan materinya, menekankan pentingnya mengenali gejala awal dari penyakit ini serta langkah-langkah pencegahan yang dapat dilakukan oleh masyarakat.
“Kita ingin masyarakat bisa hidup lebih sehat, inilah pentingnya sosialisasi ini. Kami juga berharap masyarakat makin sadar pentingnya pencegahan penyakit,” ucapnya.
Menurutnya, banyak masyarakat kurang memahami gejala-gejala penyakit tidak menular termasuk penyebabnya. Misalnya banyak masyarakat terkena penyakit jantung, hipertensi dan diabetes namun tidak mengetahui gejala maupun penyebabnya.
Selain itu, masih banyak masyarakatnya mengkonsumsi makanan tidak sehat. Yang mana itu bisa bisa mengakibatkan timbulnya penyakit tidak menular seperti jantung, diabetes hingga hipertensi.
“Sekarang banyak sekali makanan dan minuman di jual di jalan brandingnya menarik. Tapi kita tidak tahu apakah makanan dan minuman itu sehat atau tidak,” kata dr. Endang.
Selain itu, ia juga berharap masyarakat bisa memanfaatkan program cek kesehatan gratis yang diluncurkan pemerintah. Sehingga masyarakat bisa melakukan upaya pencegahan atau deteksi dini terhadap penyakit.
“Kini sudah ada cek kesehatan gratis, ini bisa dimanfaatkan masyarakat untuk mengecek kesehatannya. Sehingga jika ditemukan gejala penyakit bisa segera diobati,” ujarnya mengakhiri pembicaraan.
Menurut dr. Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Kabupaten Langkat, dr. Azhar Zulkifly, MH (Kes), penyebab diabetes lebih tepat disebut sebagai faktor resiko.
“Faktor utama terjadinya DM adalah pola makan yang tidak sehat, gaya hidup buruk, dan sebagian karena faktor keturunan,” ujarnya.
Pola makan yang tinggi gula, tinggi lemak, serta rendah serat menjadi penyumbang utama munculnya diabetes. Selain itu, gaya hidup tidak sehat seperti merokok, kurang tidur, dan stres berlebihan juga turut memicu penyakit ini.
“Komplikasi akibat diabetes pun tidak bisa dianggap sepele. Salah satunya adalah gangguan pada ginjal yang dapat berujung pada gagal ginjal,” jelas dr Azhar.
Ia menambahkan, bahwa PTM adalah jenis penyakit yang tidak menular dari satu individu ke individu lain, namun memiliki dampak yang sangat signifikan terhadap kesehatan masyarakat. Beberapa contoh PTM meliputi :
– Darah Tinggi (Hipertensi)
– Kolesterol Tinggi
– Diabetes
– Kanker.
Meskipun tidak menular, PTM dapat menyebabkan komplikasi serius dan berpotensi mengancam jiwa.
Ia menekankan pentingnya mengenali gejala awal dari penyakit ini serta langkah-langkah pencegahan yang dapat dilakukan oleh masyarakat.
Dampak dan pentingnya pencegahan, dr Azhar Zulkifly, menyoroti bahwa PTM sering kali muncul akibat gaya hidup tidak sehat. Pola hidup yang tidak sehat mencakup :
Kurangnya Aktivitas Fisik : Tidak berolahraga secara teratur dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan.
Kebiasaan Merokok : Merokok dapat meningkatkan risiko berbagai penyakit tidak menular, termasuk kanker dan penyakit jantung.
Makanan yang Tidak Seimbang: Diet yang buruk, tinggi lemak jenuh, gula, dan garam dapat meningkatkan risiko kolesterol tinggi dan diabetes.
Pengelolaan Stres yang Kurang Baik : Stres Kronis dapat berdampak negatif pada kesehatan fisik dan mental.
Untuk mencegah dan mengendalikan PTM, masyarakat dianjurkan untuk mengadopsi gaya hidup sehat, termasuk mengkonsumsi makanan bergizi dan seimbang, melakukan aktivitas fisik secara rutin, menghindari kebiasaan merokok dan konsumsi alkohol, mengelola stres dengan baik .
Selain itu, kata dr Azhar Zulkifly, pemeriksaan kesehatan secara rutin juga sangat penting untuk mendeteksi dan mengelola PTM sejak dini. dr. Azhar juga mengingatkan bahwa jika sudah menderita PTM, sangat penting untuk berobat secara teratur dan mengikuti anjuran medis agar penyakit ini bisa terkendalikan.
Sementara Delia Pratiwi Br Sitepu menekankan pentingnya pencegahan penyakit tidak menular.
“Kegiatan ini bertujuan agar ada edukasi kepada masyarakat tentang penyakit tidak menular,” ujar Delia Pratiwi Br Sitepu, SH. (tp110).