HP Mewah Milik Salah Seorang Turis Asing Dirampas OTK Di Lokasi Wisata Surving Turedawola Afulu Nias Utara
Nias Utara||Kompasnusa.net,
Lokasi wisata dan sudah pernah dijadikan lokasi surving internasional di Turedawola Kecamatan Afulu Kabupaten Nias Utara Sumatera Utara mulai tidak nyaman. Pasalnya salah seorang turis asing warga negara Amerika Serikat, Handphone mewah jenis IPhone miliknya dirampas oleh Orang Tidak Kenal (OTK) saat ingin kembali ke tempat home stay.
Kejadian yang langka ini dibenarkan Camat Afulu, Ibedali Waruwu saat wawancara dengan Kompasnusa via WhatsAppnya, Kamis,(1/5/2025).
Ibedali menjelaskan,hari Minggu tanggal 27 April 2025 sekira pukul 18.00 Wib, salah seorang turis dengan berjalan kaki pulang dari belanja sesuatu di warung di lokasi wisata ingin balik ke penginapannya.
Sementara ada anak kecil yang bersamaan dengan turis itu sama berjalan kaki juga dan berdampingan. Tiba-tiba sebelum si turis mau masuk home stay, HP dan dompet langsung dirampas dari tangan korban dan tidak lama setelah aksi anak itu berhasil, muncul secara tiba-tiba sepeda motor yang membawa anak itu kabur dari lokasi, jelas Camat.
Dengan kejadian tersebut lanjut Ibedali, puluhan aparat kepolisian dari Polres Nias dan Polsek Lahewa siaga di lokasi, katanya.
Pada kesempatan itu, Camat Afulu menghimbau agar pelaku perampasan HP dan dompet berisikan dokumen penting milik turis dari Amerika Serikat itu, segera dikembalikan, harap Ibedali.
Kapolsek Lahewa Ipda Sinema Harefa,S.Pd.,MH saat dikonfirmasi lewat telephone selulernya, membenarkan kejadian itu dengan TKP lokasi wisata Turedawola Kecamatan Afulu. Dikatakan Kapolsek, pihaknya bertekad mencari tahu siapa pelaku perampasan HP dan dompet turis asing itu.Dia juga menghimbau agar pelaku segera menyerahkan diri, tegasnya.
Sementara itu, salah seorang warga minta namanya jangan ditulis di temui Kompasnusa.net Rabu, (30/4/2025) di pintu masuk TKP mengutuk keras pelaku perampasan HP dan dompet milik wisatawan asing itu.
Menurut warga yang mengaku baru pulang dari kebunnya, kejadian itu sangat memalukan dan membuat lokasi wisata di Afulu tidak nyaman bagi pengunjung, ungkapnya. (@satu)
