Menu

Mode Gelap
Komunitas Kawan Hebat Health Lifestyle dan Sustainable Kota Jambi Volunter Kesehatan Gratis Semarakkan Hari Kemerdekaan Polres Pelabuhan Belawan Bagikan Bendera Merah Putih Kepada Pengendara Sambut HUT RI ke-80, Rutan Kelas 1 Medan Gelar Pekan Olah Raga dan Perlombaan “Uang Arisan” Sekda Batubara Diduga Jadi Mesin Suap, Kejagung Diminta Bongkar Jaringan Pelindo Catat Pertumbuhan Arus Peti Kemas Sebesar 6 Persen Turun ke Lokasi Judi Tembak Ikan di Lubuk Pakam, Polresta Deli Serdang Sita Dua Mesin

News

Dana Alokasi Khusus Tahun 2024 di Nias Utara Diduga Jadi Ajang Korupsi

badge-check


Dana Alokasi Khusus Tahun 2024 di Nias Utara Diduga Jadi Ajang Korupsi Perbesar

Warga Kecewa, Proyek MCK Septi Tang Individu DAK 2024 Desa Banua Gea Nias Utara Diduga Lahan Korupsi

Nias Utara//Kompasnusa.net-Berdasarkan informasi yang diperoleh wartawan Kompasnusa dari warga Desa Banuagea, Kecamatan Tuhemberua, Kabupaten Nias Utara terkait adanya pembangunan kamar Mandi Cuci Kakus (MCK) untuk tahun 2024 lalu dengan sumber Dana Alokasi Khusus (DAK), awak media langsung turun ke lokasi pada Senin, (24/3/2025).

Salah seorang warga bernama Hosea Gea penerima manfaat MCK menuturkan, dia kecewa dan merasa dirugikan drngan adanya program MCK tersebut.Pasalnya, MCK miliknya belum bisa digunakan.

IMG-20241217-WA0055

“Iya pak saya kecewa dan rugi karena WC itu tidak bisa kami gunakan. Untuk apa dibangun tapi sia-sia saja,” jelasnya.

Pada waktu yang bersamaan, banyak warga penerima manfaat MCK merasa kecewa dan mengeluhkan hal yang sama.

Noferius Telaumbanua yang mengaku sebagai anggota Tim dan juga sebagai penerima manfaat MCK, pernah diajak ke Lotu oleh Ketua Tim Kelompok Swadaya Masyarakat (KSM) Desa Banuagea, Minta Syukur Gea bersama dengan Bendahara tim, sekali saat pembukaan buku rekening kelompok dan ketiga kalinya pencairan dana, ungkapnya.

Namun Noferius merasa kecewa karena MCKnya selain pipanya sudah rusak, septi tangnya belum terpasang sesuai aturan padahal dananya sudah cair seratus persen, katanya.

Pada waktu yang berbeda, Minta Syukur Gea selaku Ketua Tim KSM saat di temui media ini di kediamannya mengatakan, jika ada yang belum terpasang Septi Tang akan diperbaiki, katanya.

Dia menjelaskan kalau jumlah pembagunan MCK di Desa Banuagea sebanyak 50 unit dan sudah selesai semua, jelasnya.

Sementara itu, Pj Kepala Desa Banuagea, Abadi Gea kepada awak media membenarkan kalau program Pembangunan MCK di Desa untuk tahun 2024 sebanyak 50 unit. Itu ditangani Tim KSM sesuai kesepakatan bersama,tutur Abadi Gea. “Saya sudah dapat informasi dari warga kalau kegiatan itu belum selesai seratus persen,” katanya. (EmanuelYG/AZ)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Polres Langkat Grebek Dugaan Lokasi Sarang Narkoba

8 Agustus 2025 - 23:37 WIB

Wabup Asahan Terima Kunjungan PW IWO Sumut, Janji Hadir Dipelantikan

6 Agustus 2025 - 19:30 WIB

Gurita Nepotisme di PLN Semakin Menggila, Semua Kolega Dirut Kini Berkuasa

5 Agustus 2025 - 17:59 WIB

Jelang HUT ke-13, Ketum IWO Ziarah ke Makam Riko Amir di Bandar Lampung

5 Agustus 2025 - 00:19 WIB

Kapolresta Deli Serdang Rombak Struktur, Enam Perwira Diserahterimakan

28 Juli 2025 - 16:59 WIB

Trending di Deli Serdang