Dampak Curah Hujan Yang Tinggi, Jembatan Penghubung Eko Wisata Rubuh
Langkat-Kompasnusa// Dampak curah hujan yang tinggi mengakibatkan jembatan milik Provinsi Sumatera Utara yang terletak di Dusun Kampung Ujung, Desa Sei Serdang, Kecamatan Batang Serangan, Kabupaten Langkat runtuh.
Informasi yang dihimpun putusnya jembatan yang menghubungkan Batang Serangan menuju ekowisata Tangkahan, berawal ketika hujan deras mengguyur wilayah Kecamatan Batang Serangan dan Kecamatan Sawit Seberang Kabupaten Langkat, Sumatera Utara, pada Sabtu (15/2/25), menyebabkan banjir disejumlah area. Hujan yang cukup tinggi membuat air sungai meluap hingga mendekati permukaan bantaran sungai. Namun luapan sungai yang deras itu ternyata mengikis tanah di penyanggah jembatan hingga akhirnya jembatan tersebut ambruk.
Selain jembatan, badan jalan yang menghubungkan Batang Serangan menuju ekowisata Tangkahan mengalami abrasi. Kondisi ini membuat para pengguna jalan harus ekstra hati-hati, dan melintas secara bergantian.
Kapolsek Padang Tualang AKP Masagus XD, STrK, SIKw, MH menjelaskan, pada Minggu (16/2/25) sekira pukul 09.00 Wib pihak Polsek Padang Tualang menerima laporan dari masyarakat bahwa telah terjadi bencana alam jalan longsor dan robohnya jembatan yang dibangun oleh Pemerintah Provinsi Sumatera Utara,di Jl. Umum Provinsi-Kw Sawit/Tangkahan tepatnya di Wilayah Kecamatan Batang Serangan Kabupaten Langkat. Atas Laporan tersebut personil jajaran Polsek Padang Tualang bersama-sama dengan dengan pihak Pemerintah setempat dan masyarakat menuju lokasi untuk mengantisipasi terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan dilokasi, “ujar Kapolsek Padang Tualang.
Kemudian, kata AKP Marsagus, titik lokasi/tempat yang terjadinya peristiwa bencana alam tersebut yaitu : Jalan Umum Provinsi Batang Serangan-Kwala Sawit/Tangkahan di Dusun Titi Kurus, Desa Karya Jadi Kecamatan Batang Serangan, dimana jalan tersebut mengalami abrasi karena tingginya debit air sungai Batang Serangan yang disebabkan tingginya curah hujan di perbukitan TNGL Tangkahan. Selanjutnya Jembatan Umum Kwala Sawit-Tangkahan di Dusun Ujung Bandar Desa Namo Sialang, Kecamatan Batang Serangan.
” Korban jiwa hingga saat ini tidak/belum ada ditemukan dan kerugian materil belum dapat diperkirakan, “ujar AKP Marsagus.
Sambungnya, jajaran Polsek Padang Tualang telah berkoordinasi dengan pihak Pemerintah Kabupaten, Pemerintah Kecamatan, Pemerintah Desa dan pihak PTPTN II Batang Serangan dan PTPTN II Kwala Sawit untuk membuat jalan alternatif lain yang dapat dilalui oleh warga.
” Untuk arus lalu lintas saat ini warga menggunakan jalan alternatif lainnya dengan dilakukan pengaturan oleh Polsek Padang Tualang, ungkapnya.
Terpisah Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Langkat, H. Muhammad Ansyari, M. Kes, Minggu (16/2/25) kepada wartawan menjelaskan, bahwa runtuhnya jembatan dan longsornya bahu jalan disebabkan oleh tingginya curah hujan di wilayah tersebut.
“Akibat banjir ini, terjadi longsor di bahu jalan di Kecamatan Batang Serangan serta runtuhnya jembatan di Dusun Kampung Ujung, Desa Sei Serdang, Kecamatan Batang Serangan, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini, ” ujarnya.
Guna mengurangi dampak abrasi, Tim BPBD Kabupaten Langkat menyiapkan karung goni untuk melakukan penimbunan dengan sistem gotong royong bersama warga.
(Tolhas Pasaribu)