Menu

Mode Gelap
Diduga Bohongi Publik Soal LHKPN, IWO Desak KPK Panggil dan Periksa VP PLN Sayfa Auliya Achidsti Wakapolres Langkat Gelar Jumat Curhat di Masjid Al- Muhajirin Jalin dan Tingkatkan Koordinasi Kalapas Labuhan Ruku Silaturahmi ke Pemkab Batubara Pastikan Ramadhan kondusif, Kasat Binmas Polres Batubara Sambangi Lapas Labuhan Ruku PD IWO Deli Serdang Berbagi Takjil Didukung PT Hari Mulia Digital Pers dan Bankom Garuda Medan Perkuat Sinergi Polri dan Media, Polresta Deli Serdang Buka Puasa Bersama Insan Pers

Headline

Ribuan Ikan Mati Massal Diduga Limbah PKS Perk Gunung Bayu

badge-check


					Ribuan ikan yang dibudidayakan oleh kelompok tani mati, dugaan akibat limbah PKS perkebunan gunung bayu Perbesar

Ribuan ikan yang dibudidayakan oleh kelompok tani mati, dugaan akibat limbah PKS perkebunan gunung bayu

Ribuan Ikan Mati Massal di Danau Diduga Limbah PKS Perk Gunung Bayu

BATU BARA | Kompasnusa.net – Dugaan pencemaran limbah dari Pabrik Kelapa Sawit (PKS) PTPN IV Perkebunan Gunung Bayu di Simalungun memicu kematian massal ribuan ikan di Danau Dusun X, Desa Mangkai Lama, Kabupaten Batu Bara.

Limbah tersebut diduga mencemari area keramba jaring apung milik Kelompok Pembudidaya Ikan Air Tawar Teratai.

IMG-20241217-WA0055

Kematian massal  nila di keramba terjadi pada Rabu, 1 Januari 2025.

Ngatinah (49), Sekretaris Kelompok Teratai, menyatakan bahwa ribuan nila mati secara mendadak, diduga akibat limbah yang mengalir dari PKS Gunung Bayu.

“Hasil pengamatan kami di lapangan bersama Dinas Lingkungan Hidup menunjukkan indikasi kuat bahwa limbah dari pabrik tersebut mencemari danau, menyebabkan ikan-ikan mati dan air menjadi berbau busuk,” ujar Ngatinah kepada awak media, Senin (6/1/2025).

Dalam peristiwa tersebut, sekitar 5.400 ekor ikan nila atau sekitar 1.800 kilogram ikan mati.

Kerugian materi diperkirakan mencapai Rp70.400.000.

Kondisi ini tidak hanya merugikan pembudidaya, tetapi juga berpotensi membahayakan ekosistem dan kesehatan manusia jika limbah terus mencemari lingkungan.

Hingga berita ini diturunkan, Kabid Lingkungan Hidup Batu Bara, Tavy Juanda, belum memberikan tanggapan atas kejadian tersebut.

Ketiadaan respons ini menimbulkan kritik terhadap pengawasan yang dianggap kurang memadai.

Di sisi lain, manajemen PKS Gunung Bayu juga dinilai lalai dalam pengelolaan limbah sehingga mencemari danau dan menyebabkan kerugian besar bagi masyarakat sekitar.

Kasus ini menuntut perhatian serius dari pihak terkait untuk segera menindak tegas pelaku pencemaran dan mencegah terulangnya kejadian serupa.

Ekosistem dan kesehatan masyarakat tidak boleh dikorbankan atas nama kelalaian pengelolaan lingkungan.  (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

KPLP Lapas kelas IIB Siborong borong diduga jadi fasilitator android kepada para narapidana

13 Maret 2025 - 23:26 WIB

GP Alwashliyah Demo di depan Polres Labusel Tuntut Tutup Mafia CPO dan Mafia Minyak Subsidi

13 Maret 2025 - 19:52 WIB

Bupati Batu Bara Lakukan Sosialisasi Dengan Poktan Lubuk Cuik, Berharap Petani Lebih Sejahtera

8 Maret 2025 - 21:15 WIB

Bupati batu bara

pencuri semangkin berkeliaran, seakan kebal hukum diKampung Masjid

8 Maret 2025 - 19:03 WIB

Sejumlah BUMN Dicap Jadi Sarang Koruptor! “Kalau Tau Budaya Malu, Erick Thohir Harusnya Mundur”

8 Maret 2025 - 13:17 WIB

Trending di Headline