Menu

Dark Mode
Komite Sekolah SMAK laraga Roi-roi Minta Yayasan Keluarkan SK Guru Pelindo Regional 1 Bersama Baznas Luncurkan Program Pendidikan Berbasis Sumber Daya Lokal Selamatkan Anak Bangsa, Kalapas Labuhan Ruku Sosialisasi Bahaya Narkoba di Dunia Pendidikan Turnamen Sepak Bola Antar Pesantren Meriahkan Hari Santri Nasional 2025

Langkat

Aktivis Lingkungan di Pangkalan Brandan Diduga Jadi Korban Penganiayaan

badge-check


					Aktivis Lingkungan di Pangkalan Brandan Diduga Jadi Korban Penganiayaan Perbesar

Aktivis Lingkungan di Pangkalan Brandan Diduga Jadi Korban Penganiayaan

 

Pangkalan Brandan//Kompasnusa.net – Seorang kreator konten sekaligus aktivis lingkungan bernama Jafar Siddiq diduga menjadi korban tindak kekerasan yang dilakukan oleh seorang oknum tak dikenal (OTK) berinisial Nw alias Iw di kawasan Jalan Pasar Pipa, Kelurahan Sei Bilah, Kecamatan Sei Lepan, Kabupaten Langkat.

Peristiwa tersebut terjadi pada Minggu (2/11/2025) sekitar pukul 09.00 WIB, saat korban bersama warga dan beberapa kepala lingkungan sedang melaksanakan kegiatan peduli lingkungan dengan melakukan pembersihan sampah di sekitar lokasi.

 Dalam keterangannya, Jafar mengaku pelaku datang menggunakan sepeda motor dan langsung mendekatinya.

 Tiba-tiba ada seorang pemuda yang tidak saya kenal datang naik kereta (sepeda motor). Ia bertanya, ‘Kamu yang dekat dengan masyarakat ya? Sudah jago ya kamu?’ Saya jawab, ‘Emang kenapa, ada masalah apa?’ Tak lama kemudian pelaku langsung memukul saya bertubi-tubi,” ungkap Jafar kepada wartawan, Senin (3/11/2025). 

Aksi pemukulan tersebut sontak mengundang perhatian warga sekitar.

 Beberapa orang kemudian melerai, termasuk kepala lingkungan setempat yang menjadi saksi di lokasi.

 Akibat kejadian itu, korban mengalami luka lebam di bagian wajah dan langsung menjalani perawatan di Puskesmas Jalan Sutomo Pangkalan Brandan, serta melakukan visum et repertum untuk keperluan penyelidikan.

 Korban kemudian melaporkan peristiwa tersebut ke pihak kepolisian dengan Nomor Laporan Polisi: LP/B/144/XI/2025/SPKT/Polsek Pangkalan Brandan/Polres Langkat/Polda Sumut, tertanggal 2 November 2025. 

Tak hanya itu, pada Senin (3/11/2025) korban kembali menjalani pemeriksaan medis di salah satu klinik karena mengeluh nyeri hebat di sekitar rahang dan mengalami demam (meriang). Kuat dugaan, kondisi tersebut merupakan efek lanjutan dari pukulan yang diterima saat kejadian. 

Menurut bidan yang memeriksa, Jafar diminta istirahat total selama beberapa hari guna pemulihan kondisi, yang berdampak pada terhambatnya aktivitas korban untuk bekerja dan mencari nafkah.

 Sementara itu, masyarakat sekitar mengaku turut prihatin atas peristiwa yang menimpa Jafar. Mereka berharap pihak kepolisian segera mengusut tuntas kasus ini dan menangkap pelaku yang terlibat.

 “Kami berharap aparat segera mengomentari laporan ini. Jangan biarkan aksi premanisme tumbuh di bumi Langkat yang bertuah ini,” ujar salah satu tokoh masyarakat setempat.

Facebook Comments Box

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Read More

Seorang Pria Ditemukan Tak Bernyawa Dalam Rumah

18 November 2025 - 07:56 WIB

Polres Langkat Gelar Operasi Zebra Toba, Tekankan Penindakan Humanis

17 November 2025 - 08:36 WIB

Rumah Bambang Terbakar, Ricky Anthony Hadir Beri Bantuan

14 November 2025 - 14:40 WIB

Kapolres Langkat Hadiri Pembukaan MTQ ke 58, “Peningkatan Prestasi Menuju Generasi Muda Qur’ani”

13 November 2025 - 14:09 WIB

SMA Kemala Taruna Gelar Sosialisasi Pendaftaran, Kapolres Langkat Beri Edukasi

4 November 2025 - 04:19 WIB

Trending on Langkat